25 Desember 2010

monolog untuk lana

dia tak bisa melihatku, lana.. dia sama sekali tak bisa melihatku..

bukan, bukan begitu maksudku.. tentu saja dia bisa melihat dengan kedua pasang bola mata yang dia punya.. karena dia memang tidak buta.. tapi dia tidak bisa melihatku lana.. dia tidak bisa.. :(

aku sudah mencoba berbagai macam cara.. aku sudah mencoba cara-cara yang aku bisa..

aku hanya ingin satu hal, lana.. aku ingin agar dia bisa melihatku.. melihatku dengan jelas.. tapi mengapa dia tetap tidak bisa? atau memang dia tidak mau !?

lanaaa... aku tak perduli, lana.. apapun kemungkinannya.. aku hanya inginkan itu.. aku peduli padanya.. sungguh, aku benar-benar peduli padanya.. tak pernah aku merasa sepeduli ini kepada orang lain sebelumya.. baru dia, lana.. dia yang pertama..

lana, percaya padaku.. aku tidak mengharapkan apapun darinya kecuali agar dia bisa melihatku.. aku hanya ingin agar dia bisa menyadari kehadiranku.. aku ingin dia bisa merasakan kepedulianku.. aku tidak mengharapkan yang lebih dari itu, lana.. sungguh.. aku hanya ingin dia bisa melihat apa yang kulihat.. aku hanya ingin ia tahu apa yang sebenarnya kurasa.. tentang apa yang akan terjadi selanjutnya, aku tak peduli.. biarlah itu tetap menjadi misteri yang hanya akan terungkap jika waktunya tlah tiba..

tolong aku, lana...
aku butuh pertolongan..


***********************************************************************


rika: lanaa... :(
*nada suara sedikit manja*
*menatap penuh harapan*

lana: *tertawa kecil*
*tersenyum simpul*
itu artinya, lo tertarik sama dia. dan dia juga tertarik sama lo.. trus sekarang masalahnya apa?
*tertawa lagi*

rika: *menghela nafas*
masalahnya, dia gak percaya lanaa..
*suara melemah*
dia gak percaya kalo gue suka sama dia.. dia cuma percaya, kalo gue suka bowo.. padahal enggak, lana... :(
*menghela nafas panjang*



Tidak ada komentar:

Posting Komentar