I love "the noble savage" for the ambiguity, "our roots" for the ambient, "fight the future" for the easy romantic lyrics. what's yours?
kayanya isi ~bloggieland ini emang gak jauh-jauh dari lagu dan perjalanan imajinasi yang gue alami sebagai efek dengar dari lagu tersebut. dan yang paling sering dijadiin bahan tulisan adalah ttatw. gatau kenapa, gue selalu ngerasa indescribable banget tiap dengerin lagu-lagu mereka. mungkin karena band Indonesia? tapi kayanya sih karena mereka bermain dengan hati. dan cinta sama apa yang mereka kerjakan, hasilkan, perdengarkan. selain itu mereka juga konsisten sama porsi masing-masing. gak ada yang terlalu dominan atau terpaksa termarginalkan. semuanya kedengeran harmonis. harmonis sekali dalam memporak-porandakan isi kepala saya yang karena rutinitas jadi terpaksa harus disusun rapi. bisa banget bikin rasionalitas jadi acak-acakan. suka sekali sama fenomena yang entahlah-mau-dibahasakan-apa seperti ini. magic lah pokoknya.
the italic sentence in the center above are from my twit. kalo gue lagi ngerasa jengah sama hidup, ngerasa gak ada yang bisa ngerti sama privilege dunia-sebelah-sana gue, mau melarikan diri dari kepenatan dunia tapi gak tau mau kemana dan sama siapa, jalan terakhir yang gue coba untuk ditempuh ya dengan dengerin lagu-lagu sadis. dan sejak pertama kali kenal dengar sampe sekarang, lagu-lagu ttatw gak pernah gagal dalam melaksanakan tugas mulianya. misi mereka selalu berhasil komandan! :}
pernah ada yang bilang gini ke gue, "suka itu gak perlu pake alasan. kalo dengan alasan, berarti saat alasan itu udah gak ada lagi atau memudar seiring dengan berjalannya waktu, perasaan-nya juga ikut memudar dong?" (!?)
bener juga sih...
bener juga sih...
ya begini deh sistem kerja otak gue. pantesan aja dulu dalam mata kuliah Pendidikan Orang Dewasa, bab Gaya Belajar dan Pengambilan Keputusan yang diajar sama bu Siti Sugiah Mugniesyah di Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat IPB, gue teridentifikasi sebagai seorang thinker-observer.
dan gue masih perlu alasan. masih merasa perlu untuk mencari-cari alasan rasional dalam menyukai sesuatu. pasti ada latar belakangnya dong bisa suka sama sesuatu? dan gue pun mengulik secara lebih mendalam, alasan-alasan gue dalam menyukai lagu-lagu ttatw. *penting ye :))
three reasons has been mentioned in the previous. but I'll rewrite here..
I love;
- "the noble savage" for the ambiguity,
- "our roots" for the ambient,
- "fight the future" for the easy romantic lyrics,
- "irish girl" for the dramatic violin ending,
- "verdure" for the hard crash music distortion,
- "honeymoon on ice" for the stable wave,
- "malino" for the fix-you-coldplay-alike-effects,
- "berlin" for the precisely guess of the mellowdramatic instant sign,
- "derau dan kesalahan" same as verdure, for the hard crash music distortion,
- "kata" for the deep exhale effects.
dan kayanya bener deh suka itu gak perlu alasan. gak suka pun kadang tanpa alasan kan? contoh, apa alasan lu gak suka lagu Wali - Baik Baik Sayang? | yaaa, karna gak suka aja dengernya. | kenapa? | gak cocok gitu di kuping. | apa tandanya gak cocok di kuping? | pusing kalo denger. | kenapa pusing? | ....
gak bisa jawab kan? dan kalau pun ada jawaban atas pertanyaan tersebut, pasti setelah melewati fase berpikir. gue juga nulis alasan-alasan suka diatas dengan mikir terlebih dahulu. tapi sebenernya dan pada dasarnya, tanpa harus melalui proses berpikir pun gue emang udah suka sama lagu-lagu ttatw. alasannya? karena cocok di kuping dan selalu berhasil mengacak-acak isi kepala. | apa tandanya cocok di kuping dan mengacak-acak isi kepala? | setiap abis denger rasanya langsung seger gitu. | apa tandanya langsung seger? | dst .....
makin diperpanjang, makin dicari-cari jawabannya, malah jadi makin abstrak kan?
yaudahlah.
suka ya suka aja.
gak suka ya gak suka aja.
suka ya suka aja.
gak suka ya gak suka aja.
karna suka atau pun gak suka, gak perlu pake alasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar